Selasa, 24 Mei 2011

Apakah Anda Mengidap Hiperhidrosis?

Hiperhidrosis

Hiperhidrosis adalah suatu istilah dalam dunia medis yang menggambarkan kondisi keringat berlebih yang abnormal.

Hiperhidrosis terutama terjadi pada daerah lipatan ketiak(hiperhidrosis aksilaris), wajah, telapak tangan, telapak kaki dan kepala.

Pada dasarnya, penyebab hiperhidrosis sampai saat ini belum pasti(idiopathic). Para ahli membagi hiperhidrosis menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.

Penyebab primer
Yang termasuk disini misalnya saat olah raga, saat gugup,cemas atau stres.

Sedangkan penyebab sekunder maksudnya adalah karena gangguan metabolik seperti obesitas dan hipertiroid.

Faktor-faktor lain penyebab hiperhidrosis :
1. Wanita menopouse
Saat menopouse, kadar estrogen turun sehingga suhu tubuh meningkat dan mengakibatkan rasa gerah. Sering wanita menopause bangun pada malam hari dan mendapati bajunya basah oleh keringat malam yang berlebihan.
2. Mengkonsumsi makanan pedas ataupun panas, akan memicu keringat berlebih
3. mengkonsumsi minuman beralkohol dan mengandung cafein.
4. Efek samping obat, seperti obat anti psikosa, pereda nyeri, morfin, dan heroin.

Pada suatu penelitian ditemukan bahwa produksi keringat berlebih banyak muncul pada kelompok orang dengan pencernaan yang kurang berfungsi baik. Pada penelitian lainnya, hiperhidosis ini juga dikaitkan dengan kurangnya asupan zinc. Sehingga orng dengan hiperhidrosis dianjurkan pula untuk banyak mengkonsumsi sayuran dan suplemen zinc.

Bagaimanakah terapi hiperhidrosis?
Pada hiperhidrosis aksilaris(keringat berlebih di ketiak), penderita harus sering mandi dan mengganti pakaian. Selain itu dianjurkan menggunakan antiperspirant deodorant. Antiperspirant menghambat kerja saluran keringat, sehingga jumlah keringat berkurang.

Keringat berlebih pada telapak kaki atau yang disebut hiperhidrosis plantaris sering mengakibatkan timbulnya jamur. Hal ini karena telapak kaki adalah area tertutup dan munculnya hiperhidrosis menjadikan kaki berbau tak sedap.

Cara untuk mengatasi keringat berlebih lainnya adalah iontoforesis, pemberian obat anti cholinergik dan pembedahan.

Terapi iontoforesis yaitu pemberian aliran listrik pada daerah yang terindikasi hiperhidrosis. Tujuan terapi ini adalah memperlemah kerja kelenjar keringat sehingga produktivitas kelenjar keringat berkurang.

Pemberian obat-obatan anticholinergik juga berfungsi untuk mengurangi produksi kelenjar keringat. Namun efek samping yang ditimbulkan mengkhawatirkan. Yaitu kejang-kejang, hipotensi, glaukoma dan hipertermia.

Terapi terakhir adalah pembedahan, yang disebut operasi simpatektomi. Prosedur pembedahan ini akan mengangkat kelenjar keringat untuk mengurangi produksi keringat. Jalur syaraf dan ganglia yang bertugas mengirim sinyal ke kelenjar keringat diputus. Dan operasi ini bukan termasuk pembedahan mayor.

Namun tubuh akan memberikan reaksi dengan meningkatnya produksi keringat di bagian tubuh lain. Misal, pasca operasi simpatektomi di kelenjar keringat ketiak, produksi keringat akan meningkat di punggung maupun tungkai kaki.

Baca juga Tips menghilangkan Bau Badan yang akan membantu Anda untuk mengurangi bau keringat.

Dr Huang menjelaskan tentang hyperhidrosis/keringat berlebih

0 komentar:

Posting Komentar

Bila Anda suka dengan artikel ini, silahkan beri komentar..

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "