Sedangkan Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang hidup di usus manusia. Jadi dapat disimpulkan bahwa prebiotik merupakan sumber energi bagi probiotik.
Probiotik memiliki manfaat yang besar, yaitu membantu proses pencernaan makanan hingga meningkatkan system pertahanan tubuh. Namun kadang kala muncul kondisi-kondisi yang menyebabkan bakteri menyehatkan ini berkurang jumlahnya. Di antaranya adalah stress, makanan tak sehat, penyakit tertentu, dan obat-obatan. Karena itu kita harus memperhatikan apa yang kita makan untuk membantu bakteri sehat dalam usus kita berfungsi optimal.
Peranan prebiotik dalam terapi penyakit sampai saat ini masih menimbulkan kontroversi, dan hingga saat ini para ahli masih terus meneliti kegunaan prebiotik. Namun beberapa studi yang masih harus diteliti lebih lanjut menunjukkan prebiotik berguna dalam :
-Memperbaiki diare yang disebabkan efek samping penggunaan antibiotic
-Memperbaiki diare di perjalanan(traveler’s diarrhea)
-Membantu penyembuhan gastroenteritis
-Menormalkan fungsi usus
-Memperbaiki colitis
-Mengurangi masalah iritasi usus
-Membantu penyerapan kalsium
-Meningkatkan system pertahanan tubuh
Sumber prebiotik ternyata ada di berbagai macam makanan terutama pada makanan kaya serat termasuk buah, sayur dan gandum utuh. Makanan sumber prebiotik di antaranya adalah :
•Pisang
•Produk susu
•Madu
•Bawang putih
•Bawang merah
•Gandum utuh misal oatmeal
Yoghurt dan suplemen makanan kadangkala juga mengandung prebiotik. Karena itu, bila Anda mengkonsumsi suplemen, ada baiknya memilih yang mengandung prebiotik. Tidak ada panduan khusus berapa banyak prebiotik yang sebaiknya dikonsumsi per harinya, namun beberapa penelitian menganjurkan 3 sampai 8 gram untuk mendapatkan hasil optimal.
Intake prebiotik menyebabkan produksi gas meningkat. Jadi, jangan heran kalau Anda akan lebih sering buang gas he he he.
Video tentang prebiotik :